Hikmah Maulid Nabi Muhammad SAW
Kamis, 05 November 2020
Oleh : Firman Efendi, S. Pd. I
(Penyuluh Agama Nagari Tanjung Bonai Aur)
Saat ini, Umat Islam tengah memperingati hari kelahiran Nabi Muhammad SAW pada 12 Rabiul Awal yang jatuh pada Kamis, 29 Oktober 2020.
Ada beberapa hikmah yang bisa dipetik dari peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW yaitu nilai-nilai yang bisa diambil dari suatu peristiwa dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Diantara hikmah maulid nabi Muhammad SAW yaitu sebagai berikut :
1. Bersholawat untuk Rasulullah.
Peringatan maulid nabi dapat dijadikan momentum untuk mengirimkan salawat kepada Nabi Muhammad SAW.
"Pertama, peringatan maulid nabi mendorong kita semua untuk senantiasa menghadirkan dan memperbanyak sholawat pada Baginda Rasulullah, sesuai dengan surat Al-Ahzab ayat 56,"
"Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bersholawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman, bersholawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya," firman Allah dalam surat Al-Ahzab ayat 56.
2. Waktu bergembira.
Umat Islam juga mesti bergembira memperingati maulid nabi. Pasalnya, peringatan maulid nabi berarti merayakan kehadiran sosok yang menjadi suri teladan bagi umat Islam sesuai dengan surat Al-Ahzab ayat 21.
"Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah," firman Allah dalam surat Al-Ahzab ayat 21.
Allah SWT menjuluki Nabi Muhammad sebagai uswah yang berarti tidak ada kekurangan pada dirinya.
"Maulid Nabi artinya merayakan dengan berbahagia dan bergembira pada sosok yang sempurna Rasulullah SAW.
3. Menumbuhkan kecintaan pada Rasulullah.
Hikmah maulid nabi juga dapat menjadi momentum untuk meneguhkan kembali rasa cinta pada Nabi Muhammad SAW dengan mengikuti ajarannya. Mencintai Nabi Muhammad juga berarti mencintai Allah SWT.
Dalam surat Ali Imran ayat 31, dijelaskan bahwa syarat untuk mencintai Allah adalah dengan mengikuti Rasulullah SAW.
4. Meneladani Nabi Muhammad SAW.
Peringatan maulid nabi bukan sekadar seremonial, tapi meneladani perilaku dan juga perbuatan Nabi Muhammad dalam semua aspek kehidupan dan aktualisasi diri.
"Bagi milenial dapat dicontoh dengan menjadi pemuda hebat. Lalu, bagi para suami dapat mencontoh kejujuran dan keadilan. Serta sosok ayah yang paling baik menyayangi keluarga dan tidak pernah marah. Juga menjadi pemimpin yang sangat adil dan menjadi guru yang bijak,".
5. Melanjutkan perjuangan Nabi Muhammad SAW
Hikmah maulid nabi juga berarti melanjutkan perjuangan dan misi Nabi Muhammad SAW dengan mengikuti Alquran dan sunah. Mengamalkan Alquran dan sunah dapat menjadi panduan dan juga menyempurnakan keislaman.
Jadikan peringatan maulid nabi sebagai momentum untuk memperbaiki akhlak dengan meniru perilaku Nabi Muhammad dan juga menambah keimanan kepada Allah SWT. (PPTM)