Minggu, 17 Oktober 2021

Nagari TBA Selatan adakan MTQ antar TPQ

 


Tanjung Bonai Aur Selatan – Dalam rangka mengevaluasi kegiatan TPQ, Pemerintahan nagari Tanjung Bonai Aur Selatan Laksanakan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ)Tingkat Nagari di Mushallah Baitul Hasanah pada Minggu, 17 Oktober 2021.


MTQ ini dibuka oleh camat sumpur Kudus yang diwakili oleh Kasubag Camat Sumpur Kudus Bapak Syafriyul, S.AP. Hadir pada acara tersebut Wali Nagari Tanjung Bonai Aur Selatan beserta perangkat, Ketua KAN Z. Dt. Gindo Jalelo, Penyuluh Agama Islam, serta Niniek mamak dan Tokoh Masyarakat. 



Rosna Juwita sebagai ketua pelaksana MTQ menyebutkan, Dalam menghadapi zaman digital sekarang ini masih banyak generasi muda yang tidak memahami isi kandungan Al-Qur’an disebabkan tidak adanya minat dan baca, baik baca Al-Qur’an maupun seni baca Al-Qur’an.


“Oleh karena itu untuk menumbuhkan minat dan pemahaman seni algur’an, maka diadakan lomba MTQ antar TPQ se kenagarian Tanjung Bonai Aur Selatan untuk memotivasi generasi muda guna mempersiapkan diri pada lomba ketingkat yang lebih tinggi, baik kecamatan, kabupaten maupun propinsi.




MTQ tingkat Nagari Tanjung Bonai Aur Selatan ini dilaksanakan pada hari Minggu, 17 Oktober 2021 yang diikuti oleh kafilah dari 8 TPQ yang ada di Nagari TBA Selatan, setiap TPQ mengutus 2 orang peserta.


“Kita telah lama tidak mengadakan kegiatan karena pandemi covid 19, dengan telah menurunnya covid saat ini kita bisa melakukan kegiatan kembali. Kegiatan positif yang kita laksanakan ini semoga dilancarkan oleh allah hendaknya dan kita berharap dengan adanya kegiatan ini bisa menambah ke imanan dan ketakwaan kita terhadap Allah SWT. 


Dengan adanya kegiatan MTQ ini, diharapkan bisa menjadi evaluasi bagi kita untuk nenumbuhkan minat dan pemahaman tentang seni baca algur’an.


“Semoga kegiatan MTQ ini nantinya akan melahirkan khafilah – kafilah baru yang bisa membanggakan keluarga dan daerah nya, bisa nanti lahir kafilah yang sukses baik ditingkat Kecamatan, kabupaten, provinsi maupun ke tingkat nasional nanti hendaknya.




Kamis, 07 Oktober 2021

Hikmah Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW

 

Penyuluh Agama Islam
Kecamatan Sumpur Kudus


Umat Islam akan memperingati hari kelahiran Nabi Muhammad SAW pada 12 Rabiul Awal yang jatuh pada Rabu, 20 Oktober 2021. Terdapat sejumlah hikmah yang bisa dipetik dari peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW.


Hikmah tersebut adalah nilai-nilai yang bisa diambil dari suatu peristiwa dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Setidak nya terdapat lima hikmah yang bisa diambil dari peristiwa dan peringatan maulid nabi Muhammad, SAW.

1. Bersholawat untuk Rasulullah

Peringatan maulid nabi dapat dijadikan momentum untuk mengirimkan salawat kepada Nabi Muhammad SAW.


"Pertama, peringatan maulid nabi mendorong kita semua untuk senantiasa menghadirkan dan memperbanyak sholawat pada Baginda Rasulullah, sesuai dengan surat Al-Ahzab ayat 56,

"Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bersholawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman, bersholawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya," firman Allah dalam surat Al-Ahzab ayat 56.

2. Waktu bergembira

Umat Islam juga mesti bergembira memperingati maulid nabi. Pasalnya, peringatan maulid nabi berarti merayakan kehadiran sosok yang menjadi suri teladan bagi umat Islam sesuai dengan surat Al-Ahzab ayat 21.

"Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah," firman Allah dalam surat Al-Ahzab ayat 21.

Allah SWT menjuluki Nabi Muhammad sebagai uswah yang berarti tidak ada kekurangan pada dirinya.

"Maulid Nabi artinya merayakan dengan berbahagia dan bergembira pada sosok yang sempurna Rasulullah SAW," ujar Hilman.

3. Menumbuhkan kecintaan pada Rasulullah

Hikmah maulid nabi juga dapat menjadi momentum untuk meneguhkan kembali rasa cinta pada Nabi Muhammad SAW dengan mengikuti ajarannya. Mencintai Nabi Muhammad juga berarti mencintai Allah SWT.

Dalam surat Ali Imran ayat 31, dijelaskan bahwa syarat untuk mencintai Allah adalah dengan mengikuti Rasulullah SAW.

"Bertepatan dengan pandemi, ini saat merayu kasih sayang Allah SWT, di tengah kondisi yang tidak pasti mudah-mudahan dikuatkan melalui maulid nabi ini," tutur Hilman.

4. Meneladani Nabi Muhammad SAW

Hilman mengingatkan bahwa peringatan maulid nabi bukan sekadar seremonial, tapi meneladani perilaku dan juga perbuatan Nabi Muhammad dalam semua aspek kehidupan dan aktualisasi diri.

"Bagi milenial dapat dicontoh dengan menjadi pemuda hebat. Lalu, bagi para suami dapat mencontoh kejujuran dan keadilan. Serta sosok ayah yang paling baik menyayangi keluarga dan tidak pernah marah. Juga menjadi pemimpin yang sangat adil dan menjadi guru yang bijak," kata Hilman.

5. Melanjutkan perjuangan Nabi Muhammad SAW

Hikmah maulid nabi juga berarti melanjutkan perjuangan dan misi Nabi Muhammad SAW dengan mengikuti Alquran dan sunah. Mengamalkan Alquran dan sunah dapat menjadi panduan dan juga menyempurnakan keislaman.

Maka untuk itu, mari kita Jadikan peringatan maulid nabi sebagai momentum untuk memperbaiki akhlak dengan meniru perilaku Nabi Muhammad dan juga menambah keimanan kepada Allah SWT.